Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 20:47:21【Resep】635 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(48)
Sebelumnya: Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
Selanjutnya: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Artikel Terkait
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Ahli kemukakan tiap individu butuhkan nutrisi yang berbeda
- Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
- DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan
- Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
- 8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat merawat kompor di rumah agar awet

SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG

Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Produk biji

Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG

Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba

Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025

Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG